Minggu, 26 April 2009

Melihat Partai Demokrat… Partainya SBY !

oleh : Imansyah

Perolehan suara Partai Demokrat pada PEMILU kali ini benar - benar mencengangkan para pesaingnya. Meningkat sekitar 300 % dari PEMILU sebelumnya tahun 2004. Timbul pertanyaan apakah memang benar bahwa Partai Demokrat telah menjelma menjadi sebuah partai besar dalam peta perpolitikan di tanah air tercinta ini atau ada fenomena yang lain.

Diakui atau tidak, sebenarnya struktur Partai Demokrat belumlah begitu kokoh seperti Partai Golkar atau PDI P dan kader - kader yang ada belumlah semilitan kader - kader yang lain seperti PDI P atau PKS. Lalu apa yang menjadi sebab sebagian besar pemilih pada PEMILU 9 April kemarin menjatuhkan pilihannya pada Demokrat ?

FaKtor SBY adalah jawabannya. Figur SBY yang santun, dengan bahasa tubuh yang enak dilihat merupakan kunci kemenangan Partai Demokrat. Belum lagi peluncuran BLT menjelang Pemilu menambah daya tarik tersendiri khususnya bagi ” wong cilik” untuk menjatuhkan pilihan bagi Partai Demokrat.

Klaim keberhasilan pembangunan, BLT, PNPM Mandiri, iklan sekolah gratis, dll yang begitu gencar di layar kaca menambah keyakinan rakyat bahwa pembangunan di bawah kepemimpinan SBY yang otomatis adalah iconnya Partai Demokrat harus di ” Lanjutkan”. Namun harus diingat pula bahwa sesungguhnya pemerintahan SBY gagal mengurangi angka kemiskinan ditengah2 klaim keberhasilan yang digembor2kan. Ini merupakan hutang dan tantangan SBY serta Partai Demokrat untuk 5 tahun ke depan.

Dibeberapa tempat yang dimenangkan oleh Partai Demokrat para pemilih yang ditanya mengapa memilih Demokrat ? Jawabnya karna SBY, bukan karena memiliki visi misi yang bagus atau karena ideologi partai atau karena kerja keras dari kader2nya. Buktinya banyak yang memilih lambang partai dibandingkan dengan caleg2nya karena sebagian besar memang tidakdikenal masyarakat. Masyarakat tahunya bahwa Partai Demokrai itu adalah Partainya SBY seperti iklan yang sering tampil di media massa baik cetak maupun elektronok. Bisa jadi SBY sendiri jauh lebih besar dari Partai Demokrat.

Apalagi pemilih Partai Demokrat sebagian besar dapat dikategorikan sebagai pemilih “indekos” yang bisa jadi akan berpindah ke partai lain pada Pemilu yang akan datang. Berbeda dengan partai lain semacam Partai Keadilan Sejahtera yang diikat oleh ideologi partai tanpa menonjolkan tokoh. Bagaimana pada tahun 2014 nanti ? Setelah SBY tidak bisa lagi dicalonkan sebagai capres, anggaplah SBY dapat memenangkan Pilpres tahun 2009 ini. Sudah siapkan Partai Demokrat ? Bisa2 Partai Demokrat akan bangkrut ditinggalkan pemilihnya. Kita lihat saja nanti .

Okey, Selamat berjuang Partai Demokrat dan Pak SBY…… “Lanjutkan !” Salam Blogger !

http://www.facebook.com/ext/share.php?sid=91668950241&h=VzMNE&u=1QqVo&ref=mf

Tidak ada komentar: